Selasa, 26 Maret 2013

SEJARAH PERADABAN DUNIA = Copy from(MUHAMMAD YUSUF TONGKI)

Selasa, 19 Maret 2013

WORLD HISTORY MONARCHY ARTKEL PUSPA BY MUHAMMAD YUSUF TONGGI

DESCRIPTION MUHAMMAD YUSUF TONGGI

I Ethnicity in East Asia Celebes (Calates) Convinced that the place I was before World War was the State Ethnic Center. DAD my face is very similar to the face of Europe even though my father is ethnic Bugis ('tougi), and the name of the biological father Mr (Mr) or Sir Ugi (' tougi), written in Bahasa Melayu became Tonggi (Paktonggi).
I conclude, Leader (Ruler) in Indonesia local descent-China-and Europe (Mixed). Description of my belief about this, I wrote blogger artike-mail me (Subject: 1 reveals the history of the world 2 Find Burglar History 3 unlimited no limit). for some reason in my eyes, tribal or ethnic nation as a whole, I feel the same ethnic whole. State Historical Roots Tree Luluhur Leader Leader from Indonesia destroyed by traitors (traitor in Indonesia and in the world) depraved.
First, Sulawesi is a combination of various ethnic tribes (language: Fort, the place together, to Tougis, ethnic groups). Celebes (Calates) Indiaensche Natien Affairs SAM (State Luminous full sun sun symbol}.
In 1961, the total destruction of the State Sun (SAM-Solar) Luminous state history is replete with sun symbol Explain as Portuguese (Fort To-Ugi 's) has been dissolved.
This is not just an argument, Uncle Sam's Land (the far north Sulawesi) in the United States is the State Defence Authority Indiensche Natien a building in the military battlefield in 1936 and returned to war in 1942, and won again in 1942. This history is the history of the Celebes (Calates) in Deskrisikan Lost and forgotten, and I know it!!!.
Explanation Description Muhammad Yusuf Tonggi
Here is an article I explain or description of the final conclusion, lord or ruler I said in my description, they are the rulers who became the owner of "Treasure and Goods" which plays the World Economy in the past.
The question is why?, ....... The answer, in the heyday of the monarchy, the owner of the company is the master or ruler, who menpunyai Industries is a master or ruler, and who can learn and study higher education and technology is the ruler and his family (lord or ruler).
Polygamy can be done by King and family, it's natural!, They have wealth and money. Past habits of behavior is said to be moderan by U.S. President whose term of office expires in 1961, but unfortunately, the State Indiensche Natien which was renamed the Republic of Indonesia in 1945, disbanded in 1961. The reason is; Revolution in Indonesia in 1945 to 1950 to form the National Unity State Non-State entities replace the
state).

MONARCHY INDONESIA STATES.
General elections in the United States of Indonesia in 1957 was held in the same year with the United States presidential election. History Pemihan leader in 1957 in Indonesia union, changed the history of Military Colonialism Suharto regime that took over military force nasioanal Party (PNI Soekarno). Elections in Indonesia as the winner of the Prime Minister (Sukarno's PNI, the stronghold of the national party).
Sukarno was elected in 1957 (National Party), who is a slave to America. deviation of history can only be overcome by history reveals Description Sukarno, personnel of more than one person.
Sukarno became Authorities in the Indonesian Nationalist Party (Administrative Law) or the American slave (slave Dwight D. Eisenhower), not the Communist Party of Indonesia (Sukarno Russian slave). There Sukarno's PNI (American slave) and Soekarno PKI (Rusian slave) is a history of twins joined together.
State Modoren American country into a life together of Social Work and People's Russia (Soviet Union) in joints Creating social life belongs to the State Children's (slave states: Mr. Folk is the state).
This is the essence of the Cold War between the United States and the Soviet Union, History of the Monarchy ahir disappeared. The early history of the monarchy and the system that no one is perfect. Aryo santos from Barazil and not revealing Oppen Haimmer EIC and VOC forces of history and the power of the monarchy EIC and VOC (Parliament Twins Indiensche Natien). Aryo santos Barazil historians and historians of Europe Oppen Haimmer just find substance, not finding attractions and Historical Period.
We do not intend to malign the State We, and what we say is much more true than history made ​​by Suharto Military Colonialism Rezin. One among the many temua our findings, you can see the series of photos taken this picture. Findings Prof Arya Santo and Oppen Heimmer certainly no sense of all of our findings, however our findings temua, falidalitasnya truth is certainly better than the others the findings.

Klik:
http://malacca-of-celebes.blogspot.com/2013/01/ada-hitler-yang-tinggi-besar-ada-juga.html
 

Selasa, 29 Januari 2013

HITLER YANG YANG HAMPIR SEUMUR DENGAN GOEGRE BUSH TERINDIKASI SEBAGAI PELAKU INSIDEN YANG MENEWASKAN KAISAR PRANCIS

HAL-HAL YANG TIDAK TERUNGKAP
Ada Hitler yang hampir seumur dengan Goegre Bush, ada juga Hitler yang lebih tua dari Dwight D Eisenhower. Ada Hitler yang berbadan pendek, dan ada juga Hitler yang berbadan tinggi besar. Berdasarkan Struktur hidung, wajah, dan Tinggi Badan, kita dapat mengidentifika kalau Hitler itu pada dasarnya lebih dari satu. Hitler yang bersama Ratu Adil (Dwight D Eisenhower) dibawa ini adalah Panglima Perang Ratu Adil (Dwight D Eisenhower).
Sementara Hitler yang bersama Geogre Bush adalah Hitler yang berdarah Jepang dan kurang lebih hampir seumur dengan DR. SAM Ratu LangiE Putrtanya Jaan Nicolaas Tambajong Panglima Perang dari Manado. Hal yang perlu dicatat yaitu; ada tiruan atau yang dipura purakan sebagai DR. SAM Ratu LangiE yaitu Hembertus van Mook.
Hal yang perlu diluruskan, Putra Jaan Nicolaas Tambajong adalah ayah dari Alex E Kawilarang, dan Hembertus van Mook adalah Mertuanya Jaan Nicolaas Tambajong.
Hembertus van Mook adalah ipar dari DR. SAM Ratu LangE, dan Hembertus van Mook adalah Tiruan DR. SAM Ratu LangiE, dan Hembertus van Mook merupakan Bangsawan Lapis Ke 2 Pimpinan atau Matoa yang menjadi atas Saleh Daeng Tompo', Hembertus van Mook merupakan Pimpinan Arung & lapis kedua. Saleh Daeng Tompo' adalah Komandan Batalion dari yang dipura purakan sebagai Kaisar Pura Pura Prancis.
Yang dipura purakan sebagai Kaisar Pura Pura Prancis adalah orang yang kemudian mencatok nama Ratu Adil dan melakukan Pembunuhan pada Kelompok Buru Penggali Lobang Penyimpanan Emas Batangan yang biasannya digali kembali untuk pembiayaan Perang.
Kaisar Prancis yang asli adalah suami pertama Ratu Elizabet II, dan Pangeran Philips adalah suami dari Ratu Elizabet I. Setelah Ratu Elizabet I dan Kaisar Prancis wafat pada suatu Insiden, Pangeran Philips kemudian dinikahkan dengan Ratu Elizabt II.






Satu Judul Berita yang pernah saya baca di beberapa Blog yang ditulis oleh Putra Putri Tanah Pertiwini ini, berita yang berasal dari Negeri yang kita sebut sebagai Belanda menyebutkan akan adanya Permainan Tinggi dalam Istana yang Muliya, dibocorkan oleh Sekretaris Pribadi Pangeran Bernhard.
Berdasarkan faktanya, Ratu Wihelmina Belanda merupakan seorang Janda yang kemudian dinikahi oleh Pangeran Benhard. Bila berdasarkan Struktur wajah, Ratu Julina pada dasarnya adalah Istrinya Hiler yang lebih tua sedikit dari Dwight D Eisenhwer, yang tewas pada Perang Dunia II.
Sementara Hitler yang menjadi Panglima Perangnya Ratu Adil sepertinya tewas pada tahun 1942. Dasar dari ini yaitu Prakiraan umur Dwight D Eisenhower saat mengumumkan Kematian Hitler. Bisa jadi pelaku Insiden pasca Kongres tahun 1940 adalah Hitler yang berdarah Jepang. Nampaknya mereka diserang oleh Kubunya sendiri, dan yang diserang itu adalah Hitler Panglima Perangnya Ratu Adil di Jerman dan Penyerangnnya adalah Hitler yang.
kesemuan hal tidak lucu ini, hanya dapat diluruskan dengan menganalisa Foto Foto dengan Dokumen Film yang para Penulis dan Penayangnya di asumsikan sebagai Hitler. Dasar Analisanya, para Penelusur harus tahu dulu bahwa ada beberapa Tokoh Pelaku masa lalu yang dihimpun Sejarahnya menjadi satu orang pelaku, dan itulah kunci utamanya.
Dalil akan adanya Tokoh Masa Lalu memiliki tiruan, khususnya Para Bangsawan yang menjadi Pemimpin dan Penguasa, itu sudah terjadi dan dilakukan pada ratusan tahun bahkan ribuan tahun silang. Contoh; Syeckh Yusuf diriwayatkan dapat berbicara pada tempat yang berbeda pada waktu yang bersamaan, Sukarno juga diriwayatkan seperti itu. Terahir Penguasa yang menggunakan Tiruan adalah Saddang Husain.
Catatan untuk Sukarno dan Hitler;
Diantara sekian Sukarno, tentu ada Sukrno of Princes atau Pangeran, begitu juga Hitler. Sukarno of Princces pada saat wafat, tentu harus diperiksa Struktur giginya, DNAnya, dan lain lain, namun Rahasia dibalik ini, baik Sukarno of Princes, maupun Hitler of Princes, Jaad ataupun Krankanya tidak ditemukan. Yang terahir diperlakukan seperti itu, dimana Jasad dan Tulangnnya entah dibaw kemana, orang itu adalah Dwight D Eisenhower. Namun itu bukan berarti Rasahasi dari siapa sebenarnya Dwight D Eisenhower, dan siapa garis keturunan aslinya tidak dapat diungkap.
Kebohongan dapat menemukan 1001 jalan menuju Roma, namun bukan berarti Kebenaran tidak dapat menemukan 1001 jalan menuju Roma. Lambat laun, Sang Pencari Tanpa Batas dengan "Dalil Dalil Fondasi Kebenaran sebagai Senapannya" pasti dapat memenangkan Petaruagan  dalam memerangi Kebohongan yang sedang terjadi.






Foto paling bawa pada rangkaian pada foto disamping ini menunjukan Zaman dari Hitler. Foto disamping ini juga menunjukan siapa Laki laki Tua yng kemdian Menikah Gadis dibawa umur.

HITLER DAN KARAENG TINGGI MAE SERTA SUKARNO MERUPAKAN SEJARAH YANG PERLU DIKAJI ULANG. Tulisan ini bukan untuk merusak Sejarah Sukarno, tapi memperbaikinya. Diantara sekian Sukarno, ada Sukarno of Princces, dan Sukarno of Princes memiliki beberapa tiruan yang hampir sama dengan Wajahnya.



Dalam Riwayat Tanah Sulawesi, dikenal Pelaku Sejarah Masa Lampau yang benama "Karaeng Tinggi MaE", dan dalam Sejarah Dunia, dikenal nama Hitler dan Musselini. Tentu tidak ada yang menyangkah, kalau Sejarah Hitler itu sama halnya Sejarahnya Sukarno, orangnya lebih dari satu orang namun kemudian di sejarakan menjadi satu orang saja.
Yang manabjubkan, bila mana ada Foto Karaeng Tinggi MaE satu Mobil dengan Hitler seperti pada foto dibawa ini.
Adakah cara kajian atau penelitian yang dapat membuktikan kalau yang satu mobil dengan Hitler pada foto dibawa ini bukanlah Karaeng Tinggi MaE.
Untuk menetapkan secara refrensif bahwa Sukarno dan Hitler memang tidak lebih dari satu orang sesuai dengan riwayatnya yang sekarang, tentu harus ada kajian baru yang juga menggunakan  Analisa Foto, untuk dipersandingkan dengan "Deskripsi Saya" yang menetapkan bahwa SWukarno dan Hitler itu lebih dari satu orang.
Pada Blog Saya dengan judul utama Pencarian Tanpa Batas, Deskripsi Saya tentang ini, juga Saya ungkapkan pada Judul:
KUKASI’ TAU’ MENTONG PAK SYAHRUL, SAAALAKI’ KOMAND...
KUKASI’ TAU’ MENTONG PAK SYAHRUL, SAAALAKI’ KOMANDAN »
SAYA CUMA MAU BILANG PADA SYAHRUL YASIN LIMPO “SALAKI’ KOMANDAN” SUSAANA DE,… JEKKONGI ORANG, SEKARANG KETAHUANMI Suda-sudami itu persolan Pilgub jammako bikin huru-hara Saudara-Saudara, sekali lag...
Pada foto diatas ini, sangat jelas kalau yang satu Mobil dengan Hitler adalah Karaeng Tinggi MaE. Keterangan Sejarah Dunia menjelaskan kalau orang itu adalah "Mussolini". Apakah Musoline maksudnya Muslim.
Foto dibawa ini adalah foto Karaeng Tinggi MaE saat belum begitu tua, dan fotonya itu saat Karaeng Tinggi Mae bersamanya dengan AG. Muhammad Sa'ad Pendiri As'adiya di Wajo yang dikonon kabarkan tidak memiliki foto lain selain foto tuannya yang menggunakan pembungkus Kepala.
AG. Muhammad Sa'ad dikabarkan di masa hidupnya tidak dapat terekam Kamera, dan hanya kebetulan sempat satu kali sempet terekam Kamera, namun itu tentu saja landasan Dalinya cuma konon khabarnya.
Tulisan dan foto ini merupakan tulisan yang mencoba mengidentifikasikan orang orang yang sezaman, bagaimana wajahnya pada umur yang berbeda, mencakup dengan siapa mereka berfoto.
Foto diatas ini, besar kemungkinannya Pemuda dan Ibu Fatmawati yang membimbing seorang bapak tua yang kemudian di asumsikan sebagai Sukarno (lihat foto dibawa), Pemuda itu adalah yang diatas yang berdiri paling kiri.
Sementara Sukarno pada foto dibawa ini, baik pada fotonya yang sedang sakit, maupun pada fotonya yang keterangannya tahun 1968 tidaklah setua dengan Sukarno yang dibimbing oleh Ibu Fatmawatii. Sejarah Sukarno menyebutkan, iya wafat pada tahun 1971. Lalu Sukarno siapa yang amat tua di bawa ini.
Bagian terkait dengan penjelasan saya ini yaitu; Tulisan Saya tentang Karaeng Sigeri dan Putranya Karaeng Sigeri yang di Aumsikan sebagai "Kaisar terahir Prusia Tsar Nicolaas II of Prusia.
Pada Tulisan Saya yang lain di Blog Saya: Pencarian Tanpa Batas, ada juga foto Sukarno bersama dengan orang yang sekampung dengan AG. Muhammad Sa'ad (sama sama tinggal diwilaya Wajo) yang bernama Dalle' Bare dan Andi Loddo. Nama Andi dari Dalle' Bare' yaitu "ANDI ABDUL MUIS".
Tentang Dalle' Bare': orang yang bernama Dalle' Bare awalnya tinggal di Takkalalla Soppeng, lalu pinda ke Liu Wajo, namun terahir iya dikenal sebagai Andi Abdul Muis. Begitu banyak Peristiwa tertulis yang aneh di Tanah Negeri ini, termasuk di Sulawesi.
Saya katakan Aneh, karena bila dianalisa lewat foto foto, Sejarah yang tertulis Kontradiktif dengan foto foto. Itu artinya ada INDIKASI kebohongan besar di Negeri ini dari rentang masa tahun 1924 sampai sekarang yang merupakan suatu upaya untuk menghapus Sejarah Darah Biru yang sesungguhnya lalu menggantinya dengan Sejarah Biru yang yang lain.
Dampaknya yaitu; Hilanglah Selarah Asli atau Sejarah sesungguhya Para Pangeran dari Surga (Engl And of Princces) yang disebut di Tanah Bugis - Makassar sebagai To-Manurung (To-Manu' Arung). Kaburlah Sejarah Wajo yang tidak mengenal sistim To-Manurung, karenaq yang di Maksud Arung Matowa Wajo, dalam Selarah VOC disebut Gubernur Jenderal yang dalam Bahasa Bugisnya disebut Sulletawang LoppoE.
Dan Paling Utama, Hilanglah Sejarah Kebesaran suatu Simbol yang disebut Manu' Jaana'. Burung yang disebut Jaana' ini, adalah Burung Raja Wali yang banyak terbang di atas Danau Wajo, Soppeng dan Sidenreng, warnya agag kemerahan (Bakka Cella), dan berbulu Burik pada bagian dada dan lehernya.
Simbol Burung Raja Wali yang sudah digunakan sebelum Masehi ini, ahirnya mengaburkan Sejarah Sulawesi sebelum Masehi, yang membuat riwayat tentang "Madde'i Ladama Lenye'i Imangkawi yang Perahu besarnya lewat di Belahan Bulu' Dua Lawo pada saat bendungan atau DAM Danau Besar belum dirintuhkan, akhirnya terkesampingkan oleh Taltar Intelektual. Meskipun.
Meskipun Bukti Materil yang ditemukan di Daerah dekat Bulu' Dua Lawo berupa Pecahan Keramik yang diperkirakan berasal dari Perdaban Abad ke 12, dan adanya Batu Batu Relif (berukir) di Bulu' Dua Lawo, kesemuannya itu ternyata belum dapat mengungkap Sejarah Purba Sulawesi yang baru hilang pada pada Abad ke 19.
Tentang Sukarno: Pada Satu Acara Televisi, Saya pernah melihat Acara yang menayangkan Rekaman film Sukarno yang saat itu berkata "Mereka Mengatakan Saya Sakit, lalu berkata pada Paparasi yang melipunya; Lihatlah Saya Sehat-Sehat Saja. Katakan pada Amerika Sukrno Sehat sehat saja".
Pada Acara yang sama itu, Saya melihat Komentar Ibu Megawati Mantan Presiden Indonesia yang mengatakan, bahwa Kepastian Kuburan yang digalinya, benar adalah Makam Ayahnya, itu didukung dengan Kesaksian 3 orang.
Tentu Sukarno yang berhasil diliput oleh salah seorang Paparasi dari dari Eropa pada waktu itu memang sehat sehat saja, karena memang bukan Sukarno itu yang sakit. Sukarno yang sakit, Sukarno yang sehat pada waktu itu, dan Sukarno yang fotonya sudah amat tua dibawa ini, adalah orang orang yang berbeda yang kemdian di sejarakan sebegai orang yang sama.
Itulah Jawaban paling tepat untuk semuanya ini, dan hal ini pasti di tahu secara jelas oleh Guntur Sukarno Putra yang pernah di Hukum oleh Sukarno yang tingginya tidak lebih tinggi dari Guntur sendiri, dimana pada pada waktu itu, Guntur di wajibkan memegang Obor yang disebut Ganepo sambil berlari mengikuti Mobil Jeep Open Kap yang ditumpangi Sukarno di Solo.
Judul Tilisan di Blog saya antara lain:  SUKARNO SEJARAH TIDAK JELAS
Keterangan foto diatas ini:
yang mereka Interpertasikan sebagai Sukarno yang dibimbing oleh Ibu Fatmawati adalah orang yang foto mudahnya disebut sebagai fotonya Jenderal Sudirman, dan pada Sejarah Prusia, iya juga disebut sebagai Kaisar Prusia yang terahir.
Cukup jelas pada foto diatas ini, bahwa Sukarno yang menjadi Suaminya Ibu Fatmawati yang diatas ini, bukalah orang yang sama yang sementara Ibu Fatmawati bimbing.
Sukarno yang punya Istri Belanda bukalah Sukarno-Sukarno yang diatas ini.
Yang  punya Istri Belanda adalah Sukarno yang nama lainnya adalah Datu Galib, namanya tertulis Suwarno pada 7 Tokoh Freedom Makassar, dimana yang dipura purakan sebagai DR. Ratu LangiE di Foto itu adalah Hembertus van Mook.
Wassalam,-
Sang Pencari Tanpa Batas

HAMINKUBOWO DAN PRABOWO PERLU MENJELASKAN SEJARAH INDONESIA

 AKU TIDAK TAHU PADA SIAPA AKU BISA BERTANYA
Pada Hakekatnya, sudah banyak Peneliti dan Pendeta Nasrani yang kemudian menjadi Ulama Muslim karena mengetahui bahwa “Ada Kebohongan Besar Pada Sejarah Peradaban Ummat Manusia dan Sejarah Agama”. Perkataan Pendeta Besar beberapa tahun lalu yang jadi Muslim berkata: Sesunggunya Tuhan itu Mutlak Satu, dan Agama Tuhan juga Hanya Satu, Manusialah yang mengubahnya. Iya mengatakan tidak masuk Islam, tapi iya menjadi Muslim karena semua Nabi juga Muslim, termasuk Nabi Isa. Iya menyembah pada Tuhan yang sama yang disembah oleh Nabi Isa, vseperti itulah perkataannya.
Pendeta ini berkata bahwa Sumber dari Segala Kitab yang ada sekarang, termasuk Al-Qur-an tentunya adalah Orginal Bijbel. Iya mengutarakan perubahan yang dilakukan oleh Manusia dengan berakata; Dalam Orginal Bijbel (Sumber Injil), Seorang Nasrani wajib memotong Kulupnya (disunnat), dan Muslimlah yang melakukannya.
Saya akan mempertegas Penetapan Ilmuwan Brazil yang bernama Prof. Dr. Aryso Santos yang menegaskan bahwa Benua Atlantis berada di Wilaya Indonesia, dan mempertegas Kesimpulan Oppenheimer dalam buku “Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia yang menyimpulkan bahwa Tanah Awal Peradaban Ummat Manusia berada di Wilaya Indonesia.
Cara yang Saya gunakan untuk membuktikan Kebohongan Sejarah Peradaban Ummat Manusia adalah “Metode Kualitatif Paling Sederhana” namun menghasilkan Kebenaran yang benar diantara kebenaran kebenaran yang telah dihasilkan oleh Para Peneliti yang menggunakan Metode Kualitatif bersumber refrensi berpuluh puluh jidid, bahkan beratus ratus jilid Literatur tertulis yang isinya berbeda dengan Orginal Bijbel.
Metode yang Saya Gunakan memang sangat sederhana, namun karena dalam Kajian seorang Otodidak Amatiran seperti saya ini yang tentu tidak dapat megandalkan Kepakaran, karena Saya bukalah Pakar Sejarah. Oleh Karena itu, tentu yang menjadi utama bagi saya adalah Penelusuran Riwayat Riwayat, tanpa harus membatasi sumbernya, apakah itu sumber Luar Negeri atau Sumber Dalam Negeri dan Sumber Premodial Lokal.
Penggalian Tanpa Batas ini, hanya mengandalkan ketenangan Jiwa dan Raga Saya. Hasilnya dapat di persandingkan dengan hasil-hasil Kebenaran Metode Kualitatif yang mengandalkan penelusurannya pada Ratusan Literatur tertulis. Namun Prinsipnya, dalam hal mendiskusikan apa apa yang telah saya tulis, Saya tidak akan memperpanjang Diskusi pada Kelompok Kerlompok yang Berjiwa Banten Matador yang punya Prinsip dalam berdiskusi "Tidak Ada Kebenaran Lain Selain Dari kebenaran Yang Iya Ketahui".
Kelompok Kelompok yang Saya sebut Berjiwa Banten Matador adalah Kelompok yang menetapkan Kelompok lain sebagai Musuhnya karena Kebenaran yang mereka ketahui berbeda dengan Kebenaran Kelompok yang mereka tetapkan sebagai musuhnya.
Menurut Saya, Kelompok itu merupakan Rengkarnasi Jiwa Kaum Jahiliya di Zaman Rasulullah SAW. Ibartakan Banten Matador yang sudah menetapkan warna merah adalah musuh abadinya, ketika sudah mengamuk karena melihat warna merah, maka yang bukan warnah merahpun diserunduknya.
Perlu kita ingat, Pada Masa tahun 1961-1966, baik dari Golongan Serikat Islam, maupun diluar dari Golongan Serikat Islam yang tergabung pada Kelompok yang berjiwa Banten Matador, mereka inilah yang disebut Kaum Komunis pada waktu itu.
Faktannya menunjukan, Pasca tahun 1966, Serikat Islam yang menggunakan Bendera yang mirip dengan Bendera Arung Mangkau' Bone yang menyebut dirinya Kaum Putih, setelah bergabung dengan Kelompok Serikat Merah Banten Matador yang mengatakan dirinya sebagai Kaum Merah, kedua duanya tenggelam popularitasnya dari Kelompok Garis Tengah yang disebut Kelompok Golongan Karya pasca tahun 1966, yang dikemudian hari juga tidak jelas dari dasar sejarah mana Pemerintahan Freedom Kolonialisme yang di Nahkodai oleh Mantan Bawahan Koloel Alex E Kawilaran yang bernama Suharto itu.
Catatan:
Gerakan Merah Putih dari Tahun 1945 sampai tahun 1961, merupakan Gerakan Merah Putih yang berbeda dengan Gerakan Merah Putih tahun 1961-1966. Gerakan Merah Putih tahun 1945 sampai tahun 1961, merupakan Gerakan Jihaq Monarki Moderan dari Angkatan Perang Ratu Adil yang memenangkan Perang Dunia II pada tahun 1945, yang berlanjut dengan Istruksi "Dengan Waktu Sesingkat Singkatnya, Seluruh Persenjataan Pihak Pemerintahan Pendudukan Harus Diambil Alih oleh Kelompok Serikatnya yang ada di Wilaya Indonesia.
Prinsip Diskusi yang benar dengan Jiwa Yang Tenang: Diatarara dua Kebenaran yang berbeda, ada Kebenaran yang lebih baik. Marilah kita menggunakan dasar itu untuk menjembatani kita bila anda adalah orang yang beda pengetahuannya dengan saya.
Untuk yang namanya ilmu Sejarah, sampai saat ini, belum ada suatu Alat Ukur yang dapat mengukur tingkat kebenaran dari suatu Literatur, dan Literatur yang paling diakui kebenarannya oleh Para Ahli dari belahan Dunia manapun di Bumi ini adalah Orginal Bijbel.
Kebenaran Seorang Pengkaji Profesional yang disebut Pakar Akademisi dengan segala Teori dan sistim ilmunya, bukan merupakan Jaminan untuk dapat mengungguli kebenaran seorang Penelusur atau Pencari kebenaran Amatiran yang lahir dan tumbuh dan menelusuri Pencariannya di Lokasi kejadian.
Kenapa Mereka Meraka Yang Kita Sebut Bapak Bapak Pendiri Negeri Ini Menganut "Diantara Kita Wajib Ada Kebohongan"
Kebohongan Yang Pertama: Tentang Sukarno
Uji Metode Kualitatif yang Pertama Saya pilih pada tulisan saya ini adalah Mantan Sukarno (foto tahun 1968) versus Sukarno yang fotonya mempunya kedekatan dengan Sultan Jogjakarta di bawa ini.
Rangkaiaan Foto dibawa ini dapat menunjukan bahwa Sukarno yang ini memiliki Hubungan Histori dan Hubungan Keluarga dengan Kesultanan Jogjakarta dan Haminkubowono IX.
Sukarno dibawa ini adalah orang yang ada pada foto bersamanya dengan Bangsawan Jogjakarta. Foto yang juga menjadi Arsip Kesultanan Kraton Jogjakarta dan Indonesia ini menyimpan Sejarah di balik Sejarah yang besar kemungkinannya merupakan bagian dari yang seharunya dijelaskan dan paling di Rahasiakan Penjelasannya oleh Negara selama ini. 
Sukarno yang berhidung besar adalah orang yang yang berbeda dengan Sukarno yang naik mobil bersama dengan Haminkubowono IX.
Foto Arsip Kesultanan Kraton Jogjakarta dan Indonesia ini menyimpan Sejarah di balik Sejarah yang besar kemungkinannya merupakan bagian yang paling di Rahasiakan penjelasannya oleh Negara selama ini dan Kesultanan Jogjakarta.
Sumitro yang melarikan diri di zaman Sukarno 1961-1966, sepertinya merupakan bagian dari Keluarga Sultan Jogjakarta IX, dan salah satu saudaranya malah pernah menjadi Sukarno juga (perhatikan foto), maka tentu wajib kita gali Sukarno yang mana yang mengejar Sumitro.
BEBEPARA PUTRA PUTRI PENDIRI NEGERI INI HARUS MEMBERIKAN PENJELASAN

Keluarga dari mana Sang Begawan Ekonomi Prof Sumitro yang dikejar kejar oleh NKRI dimasa Sukarno dan Sukarno yang mana atau Sukarno siapa yang mengejar ngejarnya, tentu Pertanyan ini hanya dapat di Jawab oleh salah satu Putranya Sumitro termasuk Prabowo..
Saat Sukarno Tumbang oleh Suharto, Pemerintahan Kolonialisme Freedom Suharto kemudian memanggil Prof Sumitro pulang dan menajadikannya sabagai Perancang Ekonomi Kepemerintannnya, dan bahkan mereka kemudian berbesanan.
Suharto yang kemudian Berbesan dengan Sang Professor, sekali lagi timbul suatu pertanyaan, Sukarno yang mana sebenarnya yang di Kudeta oleh Suharto, Sukarno Muslimkah atau Sukarno Komunis, dan Sukarno yang mana sebenarnya yang membuat Prof Sumitro lari tebirit birit keluar negeri.
Haminkubowono IX, pernah hampir ditembak oleh Abdul Hamid, namun dibela oleh Sukarno.Tentu pertanyaannya adalah Addul Hamid yang mana, dan Himinkubowono yang mana. Suharto pernah ditempeleng oleh Alex E Kawilarang di Bandara Mandai pada tahun 1950, iya juga dibela oleh Sukarno, pertayaannya adalah Sukarno yang mana yang membela Suharto saat dianggap bersalah oleh Atasannya itu karena melarikan diri dan pasukannya ke Bandara Mandai.
Persoalan Sejarahya bukan karena iya dibela oleh Sukarno, namun persoalannya adalah Sukarno yang mana, Abdul Hamid yang mana, dan Haminkubowono yang mana.
Kebohongan apa dibalik semua ini yang disimpan Penjelasannya oleh Negeri Kita selama ini yang tidak diketahui oleh Seluruh Masyarakat Tanah Ibu Pertiwi ini. Kalau ini bukan Kebohongan yang selama ini disembunyikan penjelasannya, lalu bagaimana Penjelasan NKRI tentang foto foto yang selama ini digunakan sebagai Penguat Sejarah Indonesia dengan Lebelisasi bahwa foto yang ini fotonya si A, yang begini fotonya si B, dan yang itu fotonya si C.
Bagaimana persoalannya kalau tidak satu orang yang menjadi si A, tidak satu orang yang menjadi si B, dan tidak satu orang yang menjadi si C. Bagaimana Persoalannya kalau, Si A, juga Si B dan Si C, terus dikatakan mereka itu adalah Si S.
Bila Persoalan Sejarah suatu Negara Kacau Balau seperti itu dan terbongkar di muka publik, masihkah pantas Negeri itu Berdirih diatas Fondasi Keutuhannya dengan Latar Belakang Sejarah yang rusak, tidak jelas, dan menggunakan banyak orang untuk dijadikan satu orang Tokoh yang dijadikan sebagai satu orang Tokoh.
Kebohongan Kedua: Tentang Buya Hamka

Pak Sultan Haminkubowono di Jogjakarta, Rahasia dari Foto ini tolong dijelaskan, jangan di simpan terlalu lama ya Pak Sultan. Bapak Buya Hamka inikan menurut riwayatnya disebut sebagai Bangsawan dari Tanah Celebes Pak Sultan???...... Haminkubowono diatas ini apakah Putra Putranya Buya Hamka, betulkan Haminkubowon IX merupakan bapaknya Haminkubowono X.
Kalau Haminkubowono yang ini adalah aldalah Saudaranya Sumitro, maka Prabowo adalah Cucunya Buya Hamka. Coba perhatikan dua foto diatas ini Pak Sultan, bukankah wanita yang berfoto dengan Pak Sultan adalah Istrinya Buya Hamka. Yang manakah Anda Pak Sultan diantara Cucu Cucunya Buya Hamka pada foto Buya Hamka diatas ini.

Kalau menyembuyikan Kebohongan terlalu lama, Rakyat bisa bisa saja marah lho Pak Sultan, dan bila menyembunyikan Kebohongan sampai Ahir hanyat, masa `iya bisa masuk Surga. Persolan ini memang tidak ada masalah, bila yang membawa Kebohongan itu sampai Ke Liang Lahat memang tidak mengenal akan adanya Sorga.

Buya Hamka (nomor 1). Sejarah Indonesia dan Sejarah Jogjakarta tidak pernah mengungkap kalau Buya Hamka adalah Mantan Gubernur (Sultan) Jogjakarta, Kalaupun iya bukan Mantan Gubernur Jogtjakarta, maka iya pasti Gubernur Batavia Javanese. Bukankah Buya Hamka adalah Sukarno yang diangkat oleh Pemerintahan Pendudukan Javanese.
Kebohongan ke tiga: Sejarah juga hanya menyimpulkan 1 orang saja Muhammad Hatta, namun pada foto diatas ini malah memperlihatkan ada beberapa Muhammad Hatta yang berfoto bersama.
Haminkubowono diganti Haminkubowono, begitu juga Sukarno. Sukarno juga diganti oleh Sukarno, begitulah Faktanya. Namun Jangan lupa, pada masa lampau, seorang Peminmpin atau Penguasa, menggunakan Tiruan yang diambil dari orang orang yang mirip dengan dirinya, dan yang terahir menggunakan ini adalah Saddang Husain Presiden Iraq.
Saya atau siapapun tentu berhak bertanya; Kenapa mesti Indonesia tidak mau meluruskan ini, apakah Indonesia diam diam masih dikuasai oleh Komunis. Kalau iya, pantas saja Masyarakat di ibaratkan atau diperlakukan seperti Layaknya Kerbau.
Pantas Saja hampir seluruh Pemimpin Negeri ini bila bersalah bukannya mengudunkan diri malah membelah diri. Pantas Saja hampir seluruh Pemimpin Negeri ini sangat rusak Budi Pekertinya dan tidak punya rasa malu, bila bersalah dan sudah di indikasikan bersalah dan belum ditetapkan sebegai tersangka, iya pasti tidak mau mengundurkan. Ujung ujungnya iya pasti mengatakan dirinya tidak bersalah dan mencarikan jalan agar bawahannya bisa menggantkan dirinya di kamar penjara.
Saya sangat ingat, dimasa Pemerintahan Kolonialisme Suharto, orang ini sangat takut dengan Budaya Luar. Budaya yang ditakuti oleh Suharto adalah Budaya bila mana ada bawahan seorang Pemimpin yang bersalah, maka secara moral mereka harus mengundurkan diri.
Senjata Perisai yang digunakan oleh Suharto untuk mengatasi ketakutannya itu adalah Senjata Moral yang iya sebut kerusaka Moral dari Budaya Luar. Pada Masa masa itu, beberapa tempat atau Lokasi PortItusi di Jakarta berkembang pesat, padahal inti dari Kerusakan Moral dari Luar yang Katanya Suharto perlu ditangkis, KERUSAKA MORAL SEPERTI DITEMPAT PORTITUSI itulah seakan akan perlu kita tangkis.
Masyarakat Indonesia jangan pernah bermimpi Bunga Bank di Indonesia bisa 3,5% Petahun di Negeri ini atau minimal seperti Malesiya. Negeri ini, masih merupakan Negeri yang tidak jelas, tidak jelas Sukarno Hatta mana yang menjadi dua orang Pembaca Teks Proklamasi Indonesia. Tidak Jelas Pemeritahan Merah Putihnya Suharto sumbernya tahun 1945-1961 atau tahun 1961-1966. Mana ada Negeri yag tidak merdeka bisa dapat bunga bank rendah, bila sumbernya dana dunia dibelahan Bumi ini dari Bank Swiss.
Negara Negara Asia yang mempunyai Bunga Bank yang rendah, itu karena Negerinya Falidilitasnya sebagai Negeri Merdeka sangat Sah. Kemerdekaannya tidak bertolak Belakang dengan Sejarah Kemerdekaannya.
Sampai Dunia Kiamat, atau sampai Indonesia bubar Masyarakat Indonesia tidak akan pernah mencapai Idiologi Pancasila untuk mewujudkan Masyarakat Yang Adil Dan Sejahtera. Masyarakat Indonesia akan senantiasa tetap Miskin, selama Indonesia tidak dibubarkan lalu menjadi Republik Indonesia yang sebenarnya sesuai dengan Sejarahnya.
Negeri ini berdasarkan Sejarahnya yang bersumber dari tahun 1945, di Kepalai oleh seorang Presiden dan di bawahi oleh seorang Ratu Adil, Maksud kata Persiden dalam konteks ini sama artinya Persiden Direktur yang dulu bernama  Gubernur Jenderal pada zaman VOC.
Kebohongan Ke empat: Tentang Sukarno dan Kiasar Rusia Nicollas II


Sukarno yang menjadi Ayah dari Ibu Fatmawati diatas ini, orang itu juga disejarakan sebagai Jenderal Sudirman. Menantu dari Jenderal Sudirman pada foto diatas adalah Sukarno (5). Sukarno (5) adalah Sukarno yang befoto bertiga dengan Buya Hamka. Jenderal Sudirman yang diatas ini, juga disebut dalam Sejarah Dunia sebagai Kiasar Nicollas II of Prusia.
Ada Sukarno yang Istrinya berwajah Eropa, yang Indonesia sebut sebagai orang Belanda. Yang Indonesia sebut sebagai orang  Belanda, itu adalah salah satu Adiknya Maha Raja Indonesia yang lain Ayah. Artinya, Sukarno yang itu adalah Iparnya Maha Raja Indonesia yang di Jawa Timur dikagumi sebagai Ratu Adil, Mantan Presiden United Stated di Amerika tahun 1953-1961.
Nama Angkatan Perang yang berhubungan dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 yaitu; "Angkatan Perang Ratu Adil". Pemerintahan inilah yang dikudeta oleh salah satu Tiruan Sukarno of Princes.
Koreksi Penulis: Jenderal Sudirman yang juga disejarakan sebagai Kaisar Nicollaas II of Prusia adalah orang yang wafat pada tahun 1950. Dia bergelar Lapammusureng, wafat pada umur ±100 tahun, diriwayatkan mempunyai Istri sebanyak 39 orang, ditambah 1 Kerbau.
Jenderal Sudirman yang ini, Di Makamkan di Labokong Soppeng. Almarhum Ayah Saya mengatakan, Keadaannya tidak seperti ini seandainya Jenderal Sudirman yang itu tidak wafat. Iya Mati di Racun di Daerah PanglimaE Perbatasan Soppeng Wajo, di Gotong dari tempatnya wafat di Wajo untuk dibawa di makamkan di Labokong Soppeng.
Yang dianggap Sah sebagai Jenderal Sudirman yang asli oleh Almarhum Ayah Saya adalah Jenderal Sudirman yang bergelar Lapammusureng yang tidak pernah mau dipanggil Andi. Ayah saya Lahir pada tahun 1935, dan sempat bertemu dengan Jenderal Sudirman yang bergelar Lapammusureng di Lamuru sebelum Sang Pendekar Perang itu wafat. Dogma Prajurit Lapammusureng berdasarkan Informasi Almarhum Ayah Saya, kalimatnya berbunyi “Passigajanna Arung Mpone”.
Koreksi Penulis: Lapammusureng (Petta To-Musu Petta To-Benteng) yang wafat pada umur ± 100 tahun adalah Petta Ambbona Dwight D’ Eisenhower Presiden United Stated Amerika tahun 1953-1961. Nama Pangurisengnya Dwight Eisenhower adalah Sang Raja Wali Burik, diriwayatkan sebagai Labori’, lahir di tahun 1888. Ayah dari Labori’ bernama Kaisar Agung Frederik Jerman. Nama Celebes Kasiar Agung Frederik Jerman adalah Lamannu Arung Masuawli Pabbicara ButtaE, disejarakan sebagai Laparenrengi MatinroE Riajang Benteng Arung Mankau’ Bone tahun 1845-1857, dan dihapus Sejarahnya sebagai orang yang sama dengan Lamannu' Arung Masuawli.
Simbol Ayam (Manu') Kaisar Agung Frederik adalah Burung Danga (Danga; Bahasa Bugis), ditengahnya ada Gambar Burung Raja Wali (Bahasa Bugis: Jaana'). Kaisar Agung Frederik adalah Engl And Princes yang artinya Pangeran dari Sorga, Bahasa Bugisnya, Tomanurung, yang asal katanya dari "To-Manu' Arung".
Celebes Tidak Terlepas Dari Sejarah Bangsawan Waria: Foto Pernikahan di bawa ini, foto itu adalah Pernikahan Ibaso Sijelling, dan nama perempuannya Ipancaitana.
Ibaso Sijelling adalah Arung Akkampeng, merupakan bagian dari Sejarah Dunia yang di hapus. Foto Ibaso Sijelling sekarang ini, juga dipajang di Musium Aceh. Coba banyangkan, Warianya Celebes bisa sampai di Amerika, dan begitu manisnya mungkin sampai Para Sejarawan Sumatera tidak tahu kalau itu adalah Waria. Dalam Riwayat Soppeng, Suami dari Bangsawan Waria itu bernama Daeng Paroto.

Minggu, 30 Desember 2012

SEJARAH YANG SEKARANG BUKAN SEJARAH INDONESIA YANG BERSUMBER DARI TAHUN 1945, SEJARAH TAHUN 1945 ADALAH BAGIAN DARI SEJARAH KEMENANGAN DWIGHT D EISENHOWER. Sebagai Bangsa yang memiliki Sejarah Masa Lampau sebagai Bangsa Yang Besar, terlalu banyak Sejarah yang perlu diluruskan oleh Negeri ini, satu diantaranya adalah Riwayat tentang Sukarno of Princes di Indonesia, dan Henry of Princes yang kita kenal sebagai Suami dari Ratu Juliana di Kerajaan Belanda yang tidak lain adalah Kindom of Teh Nederland. Kesemuanya itu merupakan bagian dari sejarah Muslim yang hilang, termasuk Sejarah Hitler yang Islam dan Hitler yang Kafir.

Sebaiknya, baca juga yang ini: KERAJAAN FIKTIF BELANDA. Kerajaan Belanda merupaka...   http://yusuftonggi.blogspot.com/2013/02/kerajaan-fiktif-belanda-kerajaan.html

Apakah Indonesia Masih Negeri Komunis Atau Masih Dikuasai Oleh Kekuatan Komunis Terseleubung
Kenapa Karaeng Tinggi Mae Bisa Ada Fotonya Bersama Hitler, siapa sebenarnya Mussollini yang fotonya ada bersama Hiter diatas suatu Mobil.
lihat dan perhatikan saja foto dibawa ini,.....
Dua Foto Hitler diatas dan dibawa ini, Simbol Topinya berbeda, Hitler yang ada lambang Nazinya sepertinya Badannya lebih besar dari Hitler yang kurang lebih seumur dengan salah satu orang yang disebut sebagai Kaisar Jerman Wihelm II.
Kedua Hitler ini, bukanlah Hitler yang menjadi lawannya Dwight D Eisenhower pada Perang Dunia II. Yang menjadi lawan Dwight D Eisenhower pada Perang Dunia II adalah Hitler yang bewajah Jepang dan kurang lebih seumur denga DR; SAM Ratu LangiE Putranya Jaan Nicolaas Tambajong, Panglima Perang dari Manado yang merupakan nenek dari Alex E Kawilarang, mantan atasan Suharto.
Orang yang ada pada foto diatas ini, seharusnya diteliti bahwa apakah orang yang bernama Heenrigen pada foto tengan adalah orang yang sama dengan orang dengan posisi siap diatas ini.
Dua Orang yang ada dibelakang Hitler pada foto diatas ini, dia itu dua duanya pernah menjadi Presiden Amerika, bahkan satu dintara dua orang di belakang Hitler, dialah yang dinamai DR. SAM Ratu LangiE di Tanah Sulawesi, dan menjadi tiruannya adalah Hembertus van Mook
Sultan Haminkubowono IX Dan Buya Hamka
Sejarah Buya Hamka merupakan Bagian dari Sejarah yang dihapus. Buya Hamka adalah Ayah dari Haminkubowono ke IX, dan hal itu dapat kita lihat pada foto dibawa ini.
Nomor 6, dia adalah Muhammad Hatta, Nomor 1, dia adalah Buya Hamka, dan Nomor 5, dia adalah Sukarno. Buya Hamka berasal dari Tanah Sulawesi, dan di Sulawesi Buya Hamka bernama Karaeng Ijo.
Pada foto dibawa ini, DR. Muhmmad Hatta adalah nomor 6 orang, dan yang menjadi Sukarno dibawa ini, justru Buya Hamka atau nomor 1. DR. Muhammad Hatta yang menjadi wakil dari Sukarno tahun 1961-1966 adalah Muhammad Hatta yang dibaris satu dari depan, berdiri ditengah Foto bersama dibawa ini.
Wakil dari Putranya Sukarno of Princes yang juga disebut Sukarno yang merupakan bawahan setia Ratu Adil, tidak sama wajahnya dengan wajah Muhammad Hatta.

Foto Buya Hamka saat menjadi Sukarno, dapat dilihat dibawa ini saat Buya Hamka berjabat tangan dengan Perdana Menteri Tejo Tegu.
Wajah Ibu Kartini di bawa ini, nampaknya Suaminya adalah orang Jepang, dan Anaknya juga bermuka Haminkubowono IX.
Sukakarno dibawa ini, adalah Sukarno Putranya Sukarno of Princes yang lebih tua dari Dwiggt D Eisenhower, Presiden ke 34 Amerika. Muhammad Hatta pada foto di bawa ini, dia kurang lebih seumur dengan Buya Hamka, dan dialah Muhammad Hatta yang disebut Bapak Koperasi

 Sukarno of Princes diatas ini, seumur dengan Jenderal Sudirman yang disejarakan juga sebagai Tsar Nichollas II of Prusia
Foto yang Indonesia Sejarakan sebagai Raymon Pire Westerling dibawa ini adalah Dwight D Eisenhower Presiden Amerika ke 34.

Dr. Louis Joseph Maria Beel, adalah Mantan Pengawal Ratu Adil. Dimasa iya ditugaskan kembali dihari tuannya, namanya kemudian dikenal oleh Masyarakat Wajo sebagai Petta Karajeng Karaja Pensiun
Foto dibawa ini adalah Foto Buya Hamka disaat Belaiu sudah berumur tua, dan Foto yang lainnya, adalah Foto Buya Hamka (nomor 1) bersama dengan Sukarno (nomor 5).
Sukarno (nomor 5) adalah Putranya Sukarno of Princes. Sukarno itulah yang ada fotonya dengan Dwight D Eisenhower dalam suatu kamar yang sepertinya merupakan Kamar Persembunyian.
Pada Foto dibawa ini juga terlihat kalau yang kita kenal sebagai Haminkubowono IX adalah Putranya Buya Hamka
Pada Foto Muhmmad Hatta dibawa ini, terlihat Muhammad Hatta berada didepan Koperasi yang bernama "Koperasi SUT SUKAMENANTI, Muhammad Hatta inilah yang disebut sebagai bapak Koperasi.
Foto Sukarno dibawa ini adalah Sukarno yang tinggi badannya berstandar tinggi Orang Eropa (yang berjabat tangan), terlihat ada diantara foto itu "Davi Eisenhowerv yang kemudian disejarakan sebagai Putranya Dwight D Eisenhower yang tidak lain adalah Ponakannya Dwight D Eisenhower.

Pada Foto diatas ini, Hitler yng Istrinya lebih tinggi adalah Hitler yang seumur dengan salah satu orang yan disejarakan sebagai Kiasar Jerman Wihelm II, sementara Hitler yang merupakan merupakan Pemimpin Pemerintahan Pendududkan Jepang, terlihat berfoto bersama dengan dengan Sultan Haminkubowono VIIII, Hitler yang merupakan lawan dari Dwight D Eisenhower di Perang Dunia II. Ada juga Hitler yang berbadan besar, terlihat turun dari Pesawat yang merupakan Panglima Perang Dwight D Eisenhower dari tahun 1936 sampai iya wafat di tahun 1942.
Foto di bawa ini antara lain, Foto Dwight D Eisenhower waktu kecilnya, juga ada foto Buya Hamka watku masih kecil. Buya Hamka adalah Putranya Cornelis de Jonge.

Sang Ratu Adil Adalah Dwight D Eisenhower Pewaris Harta Dan Barang
Ratu Adil adalah suatu Istila yang berhakekat gelar terhadap Bangsawan Magra Han Bersimbol Burung Raja WaliE (Wa’ Jaana) dari Garis (Line) Keturuna Wa’ Jannnatu (Rasulullaw SAW). Marga ini disebut Marga Han-Line (tulisan Latinnya: Helena). Dari Garis Sisilah Marga Hanah inilah yang kemudian memunculkan Kajian Silsila yang menyebutkan Garis Silsila Pangeran Charles sampai pada Silsila Rasulullah SAW.
Ratu Adil merupakan pengganti kata dari Kata Juaw yang artinya Junjungan, dan yang disebut Juaw adalah Bangsawan Biru yang melaksanakan Pemeritahan berdasarkan “Keadilan dan Kemakmuran”. Garis Pewaris Tahta berasal dari Garis yang disebut Engl And of Princes, dalam Bahasa Bugisnya disebut Tomanurung yang asal kalimatnya Ta-Manu' Arung. Kata Juaw yang dikatakan sebagai  asal usul kata Jawa, sesungguhnya adalah Pemimpin Berdarah Bangsawan Biru bermarga Han (Bugis: Tu-Han) yang disebut Wa' yang garis Silsilanya sampai pada Silsila Wa' Jannaatu Wa' Ask Kha Bhi.
Sumber Kemakmuran Pemerintahan Ratu Adil, bersumber dari Harta Leluhurnya. Harta itu sekarang dikuasai oleh Kelompok NATO yang pada waktu Perang Dunia Ke II berada di belakang Ratu Adil untuk bersama-sama menaklukan Hitler Pemimpin Pemerintahan Pendudukan Jepang yang menguasai Jerman.
Penaklukan Hitler yang menguasai Jerman dan Jepang, berawal dari Penaklukan Prancis pada tahun 1944.  Setelah Jerman dan Jepang dinyatakan Takluk, Ratu Adil tidak bisa kembali Ke Indonesia Timur, mengingat Situasi Poitik pada waktu itu, Masyarakat Indonesia Timur mengira Ratu Adil menghianati mereka pada tahun 1942 sampai tahun 1945 atau pada zaman pendudukan Jepang. Mereka tidak tahu kalau yang mereka benci dalah Kaisar tiruannya Kaisar Prancis yang justru mencatok nama Ratu Adil.
Dalam waktu 3 tahun itu (1942-1945), telah terjadi Pembantaian terhadap penggali lobang tempat penyimpanan Emas Batangan Emperium Butta Ma-Ni~i yang disebut sebegai Emperium Uthamaniya dalam Sejarah Tamadun Islam, dimana yang mengeluarkan Perintah itu adalah orang yang Mengaku sebagai Ratu Adil yang tergabung dalam Pasukan Saleh Daeng Tompo'.

Untuk dapat mengetahui kalau Dwight D Eisenhower adalah Ratu Adil yang merupakan Atasan Sukarno, dapat terlihat pada foto dibawa ini. Namun yang menjadi catatan disini, ada salah satu Wajah yang sepura dengan Sukarno yang menjadi Penghianat yang kemudian mengkudeta Ratu Adil dan Sukarno Putranya Sukarno of Princes.
Pada Foto dibawa ini, juga dapat kita lihat Sukarno yang ada fotonya dengan Buya Hamka. Dapat juga kita lihat dua Sukarno dan Ibu Fatmawati yang berbeda.
Sukarno yang bersama dengan Dwight D Eisenhower dimana Kamar itu sepertinya merupakan kamar persembunyian, dia adalah Sukarno yang wakilnya tidak berwajah Muhammad Hatta yang bertubuh gemuk ataupun Muhammad Hatta yang berpostur kecil

Foto Sukrno diatas ini, adalah Sukarno of Princes, ayah dari Sukarno yang menjadi bawahan setianya Ratu Adil (Eng Ang of Princes). Putra Sukrno of Princes adalah Sukarno yang memenangkan Pemilu pada tahun 1957 yang satu paket dengan Kemenangan Dwight D Eisenhower pada Pemilu Amerika tahun 1957, saat Dwight D Eisenhower memenangakan Pemilu yang kedua kalinya di Amerika sebegai Presiden ke 34 tahun 1953-1957 an 1957-1961.
Di bawa ini, inilah rangkaiaan Foto Dwight D Eisenhower pada saat masih berada dalam ranggkulan ibunya, dan pada saat iya sebagai Pemudah Tanggung dan pada saat iya sudah tua, atau pada saat iya menjadi Presiden Amerika ke 34. Juga ada Foto Ayahnya Ratu Adil.
Patut kita perhatikan Foto Dwight Eisehower pada saat iya menjadi Gubernur Jenderla Hindia Belanda tahun 1936-1942 dengan nama Alidius pada Rangkaian foto dibawa ini, bahwa yang perlu juga kita cacat tahun 1936, merupakan tahun di Merdekakannya Jerman oleh Ratu Adil dan menempatkan Hitler di Jerman menjadi Pemimpin Militer di negeri itu. Dan pada tahun 1942, merupakan tahun pertama Permusuhan Hiler yang berwajah Jepang dengan Dwinght D Eisenhower yang kemudian ditaklukan oleh Dwight D Eisenhower pada tahun 1945.

Foto dibawa dan diatas ini, dapat kita lihat kalau Alidius Gubernur Jenderal Hindia belanda tahun 1936-1942 adalah Dwight D Eisenhower, sebahagian dari Foto foto mudahnya kemudian di Sejarakan oleh Indonesia sebagai Raymon Piere Westerling, tentu saja Amerika membiarkan hal itu agar Sejarah Pewaris Utama Harta Benda Indiaemsche Natien (nama Negeri lama Indonesia), Sejarahnya dapat Seutuhnya diubah menjadi bagian dari Sejarah Amerika dengan cara menghilangkan Sejarah Sang Putra Tunggal Sang Pewaris Harta dan Barang sebagian Sejara Ratu Adl.
Dibawa ini, foto yang memegang Mikrofon yang selema ini kita sebut sebagai Westerling, dapat kita lihat bahwa orang yang pada foto itu adalah Dwight D Eisehower. Juga dapat terlihat Foto dari Bangunan yang kemudian dijadikan sebagai Kantor Bupati Soppeng yang sekarang kita kenal sebagai Kantor Lama Bupati Soppeng.



Foto Sukarno paling atas di dibawa ini adalah Sukarno yang tinggi Badannya berstandar Eropa, namun pada rangkaiaan foto di bawanya, kami juga rangkai dengan fotonya Sukarno yanf berbadan Standar Asia yang tingginya tidak melebihi Tinggi Badannya Guntur Sukarno Putra.
Sebagian orang mengetahui kalau Sukarno itu tinggi badanya justru lebih tinggi dari Guntur Sukarno Putra, namun hampir seluruh orang tidak tahu kalau yang kita sebut Sukarno orangnnya lebih dari satu orang.

Bila kita perhatikan Foto Sukarno yang diatas (pada rangkaiaan foto: Foto Sukarno bedampingan dengan fotonya Muhammad Hatta didepan Koperasi Sut Sukamenati), maka yang pasti, Sukarno berstandar badan Asia dibawa ini yang berfoto bersama dengan Jhon F Khenedy, bukanlah Sukarno yang standar tinggi badannya berstandar Eropa.
Pada Foto dibawa ini, Sukarno yang yang diatas dan Sukarno yang dibawa (dihubungkan dengan Garis Merah), bukanlah Sukarno yang sama. Sukarno yang sementara berjabat tangan dengan seseorang yang membalut kepalanya dengan sarung (Masitta Passapapu) merupakan Sukarno yang berbadan tinggi
yang berdiri di belakang yang orang yang berjabat tangan dengan Sukarno yang tinggi bandannya berstandar Eropa dibawa ini, bernama DALLE' BARE (Mappasapu), dan berjabat tangan dengan Sukarno, bernama ANDI LODDO (Masitta Passapu).
Ikat Kepala dari Sarung yang ditanah Bugis disebut Massita Pasapu dan Mappasapu merupakan bentuk tidak moderen dari yang disebut Blangkon di Jawa, dan dulu yang bisa membentuk Ikat Kepalanya seperti Blangkon hanyalah Bangsawan.
Adapaun bentuk lain yang dapat digunakan dari Para Pengawal Bangsawan yang pelapisan darah bangsawannya lebih rendah dari yang Massitta Passapu, disebut Mappasapu seperti ikat kepalanya Dalle Bare' yang dikenal sebagai Datu Muis (Andi Abdul Muis) di Watansoppeng.
Foto DALLE' BARE dibawa dari rangkaian foto dibawa ini, juga terlihat bersama dengan Tiruan Kaisar Prancis, orang yang memalsukan atau mencatok nama Ratu Adil.

Kemenangan Ratu Adil Pada Tahun 1945
Pasca Kekalahan Indiaensche Natien (Emperium Butta Ma Ni~i) pada tahun 1924-1926 (Rumpa’na Belo, Rumpa’na Tellang, dan Rumpa’na Wanio’), Ratu Adil besama sisa sisa Pasukannya kemudian ke Bor New's (Kalimantan) dan mendirikan Perkampungan di dalam Hutan Belantara di Kalimantan.
Dari Kalimantan, Ratu Adil berpindah mendekati Singapura dan mendirikan Perkampungan di Batu Ampar sampai tahun 1936, dan pada tahun itu, Hltler yang menjadi Panglima Perangnya Ratu Adil yang sebelumnya telah menaklukan Paris telah mengusai Jerman.
Pada tahun 1942 pasca wafatnya Hitler yang Muslim, Ratu Adil kembali ke Celebes membebaskan Pasukannya bersama yang tertawan dengan Sukarno of Princes hanya dengan 3 Fanser dengan Pasukan kurang lebih 600 saja, lalu memimpin Pasukan yang sebelumnya di pimpin oleh Hitler yang menjadi Panglima Perangnya, di Pimpin Lansung oleh Ratu Adil.
Selanjutnya, Ratu Adil memburu Hitler yang bermuka Jepang yang mengalahkan Hitler Panglima Perangnya. Hitler yang berwajah Jepang itu, sebelumnya berhasil membunuh Kiasar Prancis suami Elizabet II dan Elizabet I.
Tahun 1942, merupakan tahun pertama Ratu Adil tampil kembali sebagai Pemimpin yang kembali memimpin Peperangan, pasca kekalaha Pasukannya pada tahun 1924-1926, iya tampil memimpin Pasukannya untuk melawan kembali Hitler yang berwajah Jepang. Tahun 1944, Ratu Adil bersama Pasuknnya Menaklukan Pemerintahan Pendudukan di Prancis. Tahun 1945, Ratu Adil menyudahi perlawanan Hitler yang menjadi lawannya setelah NATO yang dipimpinnya membombardir Negeri Tanah Jepang. Apakah kita tidk perlu memeprtanyakan 'Jepang Yang Di Bombardi, Jerman yang angkat tangan (menyerah)?????.
Pada tanggal 8 Mai 1945 Jerman dan Hitler dinyatakan kalah setelah Jepang dibom-bardir. Tanggal 17 Agustus tahun 1945, Sukarno of Princes mengumunkan Hakekat Terbebasnya seluruh Wilaya Tanah Bangsawan Birub Indo'na Sae (tertulis dengan tulisan melayu Indonesia) lewat suatu Proklamasi bahwa seluruh Wilaya Indo'na Sae yang tidak lain adalah Wilaya Indiaenssche Natien, sudah terbebas dari Pemerintahan Pendudukan. Pembacaan Teks Proklamasi, di bacakan oleh Sukarno of Princes dan Hatta of Princes (Hatta yang berdarah Bangsawan Jepang).

Teks asli